Sabtu, 21 September 2019

World Cleanup Day (WCD)





World Cleanup Day ( WCD) 21 September 2019) SMP Negeri 2 Karangtengah
World Cleanup Day diawali pada tahun 2008 di Estonia. Suatu gerakan untuk  mengumpulkan orang-orang dan organisasi di seluruh dunia untuk membuat bumi lebih bersih dan bebas sampah. Yang bertujuan melawan sampah ilegal atau yang membuang sampah secara sembarangan. Dan di SMP Negeri 2Wonogiri Karantengah dilaksanakan peringatan hari memungut sampah se Dunia / World Cleanup Day 2019, pada hari Sabtu, 21/9/2019.
Hari Gerakan Pungut Sampah di SMP Negeri 2 Wonogiri Karantengah Seluruh siswa siswi, dewan Guru dan Karyawan turun langsung ke area lingkungan untuk memunguti sampah. Satu persatu sampah makanan, plastik, puntung rokok hingga dedaunan yang berserakan dipunguti dan dimasukan ke dalam kantong keresek.
Kegiatan tersebut serentak dilaksanakan tepat pukul 07.00 s/d 10.00 WIB dengan memungut sampah dan dimasukan dalam tas pilah sesuai jenisnya. Kemudian melakukan penimbangan dan pencatatan untuk setiap jenis sampah yang terkumpul.
Kepala SMP Negeri 2 Wonogiri Karantengah Bpk. Kismanto, S.Pd mengatakan, bahwa dalam kegiatan gerakan pungut sampah ini terkandung didalamnya rasa cinta terhadap kebersihan lingkungan tempat tinggalnya yang diharapkan memberikan manfaat bagi sesama terutama pada program penyehatan lingkungan.  
Bpk. Kismanto, S.Pd mengapresiasi kepada  seluruh komponen yang selalu mensukseskan program World Cleanup Day. Semoga kegiatan tersebut dapat dilakukan tidak hanya pada hari ini saja, harus bisa menjadi kebiasaan untuk mewujudkan “Hijau Bumiku Biru langitku
 Report by    : Supriyono, S.Pd & Mugiyono, S.S.
 Created by  :  Suyitno, S.Pd.I





Senin, 02 September 2019

Pembinaan Bullying

                                         Senin, 2 September 2019/halaman sekolah

Kepala SMP Negeri 2 Karangtengah (Bpk. Kismanto, S.Pd)

 Memberikan pembinaan terhadap semua siswa-siswi tentang :

Bullying (Pembulian) di Sekolah


Apa ituBullying?
Bullying adalah tindakan mengintimidasi dan memaksa seorang individu atau kelompok yang lebih lemah untuk melakukan sesuatu di luar kehendak mereka, dengan maksud untuk membahayakan fisik, mental atau emosional  melalui pelecehan dan penyerangan. Orang tua sering tidak menyadari, anaknya menjadi korban bullying di sekolah.
Bentuk yang paling umum dari bentuk penindasan/ bullying di sekolah adalah pelecehan verbal, yang bisa datang dalam bentuk ejekan, menggoda atau meledek dalam penyebutan nama. Jika tidak diperhatikan, bentuk penyalahgunaan ini dapat meningkat menjadi teror fisik seperti menendang, meronta-ronta dan bahkan pemerkosaan.
Mengapa Anak-anak Melakukan Bullying?
Biasanya pelaku memulai bullying di sekolah pada usia muda, dengan melakukan teror pada anak laki-laki dan perempuan secara emosional atau intimidasi psikologis. Anak mengganggu karena berbagai alasan. Biasanya karena mencari perhatian dari teman sebaya dan orang tua mereka, atau juga karena merasa penting dan merasa memegang kendali. Banyak juga bullying di sekolah dipacu karena meniru tindakan orang dewasa atau program televisi.
Efek dari Bullying di Sekolah
Penindasan memiliki efek jangka panjang pada korban dan si penindas itu sendiri.Untuk korban, perlakuan itu merampas rasa percaya diri mereka. Untuk pelaku bullying, efeknya adalah menjadi kebiasaan dan kenikmatan untuk meningkatkan ego mereka.
Ketakutan dan trauma emosional yang diderita si korban dapat memicu kecenderungan untuk putus sekolah. Beberapa anak-anak yang terbiasa melakukan bullying di sekolah akhirnya dapat menjadi orang dewasa yang kejam atau penjahat.
Apa yang Perlu Diperhatikan…
Korban tidak akan mengeluh karena takut menerima reaksi dari si pengganggu.Namun, mereka biasanya menunjukkan beberapa gejala seperti di bawah ini:
1. kesulitan tidur
2. kesulitan menaruh perhatian di kelas atau kegiatan apapun
3. sering membuat alasan untuk bolos sekolah
4. tiba-tiba menjauhkan diri dari aktivitas yang disukai sebelumnya seperti naik bus sekolah atau mengunjungi tempat bermain
5. tampak gelisah, lesu dan putus asa terus-menerus
Bagaimana melindungi anak Anda dari bullying?
1. Mencari bantuan sekolah
Dengan meningkatnya jumlah kekerasan di sekolah baru-baru ini, sangatlah penting bagi kita untuk menanggapi kekhawatiran anak dengan serius. Selidikilah apakah bullying yang diterima masih dalam batas wajar, atau Anda harus membahasnya dengan guru. 
2. Bicara pada pelaku  bullying
Di balik tindakan berani mereka, para penindas pada dasarnya pengecut. Mereka bertindak jahat dan menjatuhkan orang lain untuk menutupi ketidak-amanan mereka sendiri dan kurangnya rasa percaya diri. Bullyingmudah dijinakkan ketika kekuasaan dan kontrol diambil.
3. Berdayakan anak Anda
Berdiskusi dengan anak Anda untuk mengatasi bullying yang tidak terlalu parah. Misalnya, abaikan ejekan atau gangguan non fisik. Contoh lainnya adalah bersahabat dengan semua orang lain sehingga ketika si penindas mulai beraksi, anak Anda memiliki teman-teman yang membantu atau membelanya.
4. Bicara tentang pengalaman Anda sendiri
5. Bentuk persahabatan di luar sekolah.
Upayakan anak-anak terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti kursus, kegiatan keagamaan, pramuka, dan lainnya di mana mereka bisa menciptakan kelompok sosial lain dan belajar keterampilan baru. Ini akan membiasakan anak untuk bersosialisasi dan lebih dapat menghadapi situasi yang tidak menyenangkan.
6. Terus memberi perhatian dan memantau keadaan anak Anda dan si penindas.
Jika keadaan tidak membaik, hubungi pihak berwenang yang relevan dan dapatkan penyelesaian terhadap masalahnya 
Penulis : Supriyono, S.Pd

Minggu, 01 September 2019

Wisuda Kelas 9_2018/2019

SMPN 2 Karangtengah Mewisuda dan Melepas 52 Siswa Kelas 9

Wonogiri-majalahlarise.com-SMP Negeri 2 Karangtengah atau biasa disebut SMP Songgolangit menggelar Wisuda kelulusan kelas 9 tahun pelajaran 2018/2019. Selasa (18/6/2018) bertempat di Rumah Makan Moro Seneng Wonogiri.

Kegiatan tahunan ini,  dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Wonogiri, Drs. Siswanto, M.Pd, Ketua dan pengurus komite sekolah, orang tua wali siswa, dan tamu undangan lainnya.

Kepala SMPN 2 Karangtengah, Kismanto, S.Pd dalam sambutan usai mewisuda mengatakan kelas 9 yang berjumlah 52 siswa dinyatakan lulus 100 persen. Pihaknya berharap anak-anak bisa melanjutkan ke jenjang selanjutnya.

"Apabila ada yang kurang mampu sekarang ini ada yang bisa memfasilitasi atau orang tua asuh. Jaminan masa depan adalah ilmu bukan harta. Sebaik-baik manusia adalah yang berguna bagi orang lain," tuturnya.

Dalam sambutan, Kepala Disdikbud Kabupaten Wonogiri, Drs. Siswanto, M.Pd berharap kepada siswa setelah lulus masih harus terus maju dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya sebab SMP adalah pancatan yang sangat awal.

"Dengan pendidikan yang berhasil akan merubah nasib kehidupan menjadi lebih baik. Maka harus sungguh-sungguh belajar agar Karangtengah lebih maju. Masa depan berada pada tangan kalian sebagai generasi muda," paparnya.

Pada kesempatan itu dilakukan penyerahan kembali siswa kelas 9 secara sombolis dari sekolah kepada wali murid yang diwakili Ketua Komite sekolah.

Usai penyerahan siswa kelas 9, Ketua Komite Sekolah, Antonius Sri Harjono mengucapan terima kasih kepada bapak dan ibu guru yang telah mendidik, membimbing putra-putrinya selama tiga tahun lamanya. Kegiatan perpisahan ini dibilang unik karena dilaksanakan di luar sekolah.

"Kami mewakili wali murid menerima kembali siswa yang telah lulus. Walaupun tempat boleh kampung tapi jiwa dan semangat tidak boleh kampungan. Maka dari itu semua siswa agar bisa melanjutkan sekolah. Bagi siswa yang punya angan-angan segera menikah karena sesuai undang-undang anak yang belum usia 18 tahun tidak boleh nikah jadi kalian masih anak. Kami berpesan jaga nama baik sekolah. Jadilah garam dan pelita yang bisa mengasihi dan menerangi sekelilingmu," jelasnya.

Ketua penyelenggara, Idha Fibria Mukmala Lina dari kelas 9a mengucapkan selamat datang kepada tamu undangan maupun seluruh kelas 9 dan terima kasih atas kesuksesan acara tersebut.

Dalam prakata pamitan dari kelas 9 disampaikan oleh Eliza Via Rahma Bihaq kelas 9b mengucapkan terimakasih kepada bapak dan ibu guru yang telah membimbing, mengajarkan berbagai hal dan menghantarkan dirinya beserta teman-temannya menuju pintu gerbang pendidikan berikutnya. Selain itu berpesan kepada adik kelas agar terus belajar dengan giat.

Kata pamitan itu mendapat tanggapan dari kelas 7 dan 8 yang diwakili oleh Ardiansa Firnando kelas 8a menyampaikan ucapan selamat kepada kakak kelas 9 yang telah lulus.
"Selamat menempuh jenjang yang lebih tinggi. Semoga kelak sukses dikemudian hari," ucapnya.

Selanjutnya dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan kenang-kenangan kepada siswa peraih nilai UN tertinggi kepada peringkat 1 Mila Widyaningsih, peringkat 2 Eliza Via Rahma Bihaq dan peringkat 3 Idha Fibria Mukmala Lina. (Suyitno, S.Pd.I)

Paskibra Video


PASKIBRA 2019










Head Master : Kismanto, S.Pd

Kepala SMP Negeri 2 Karangtengah